TEMPO.CO, Jakarta – Dua rangkaian kereta layang ringan (LRT) terparkir di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Senin petang, 18 Oktober 2022. Keduanya berada di jalur berlainan, berhadap-hadapan, dengan jarak satu sama lain sekitar 300 meter.
“Kereta ini sedang menjalani uji integrasi antara sarana dan prasarana. Uji integrasi telah berjalan tiga bulan dan akan berlangsung selama sembilan total sebelum commercial operation date,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Prasarana LRT Jabodebek Ferdian Suryo Adhi Pramono saat ditemui lokasi proyek LRT di Cibubur, Senin, 18 Oktober.
Suasana aktivitas di proyek pembangunan Stasiun LRT Harjamukti Cibubur, Jawa Barat, Senin, 18 Oktober 2021. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Prasarana LRT Jabodebek Ferdian Suryo Adhi Pramono mengatakan mundurnya proyek disebabkan oleh penyelesaian pembebasan lahan di Depo Jatimulya, Bekasi. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kedua kereta yang masing-masing memiliki enam gerbong alias car itu melengkapi 31 rangkaian kereta LRT yang telah selesai diproduksi oleh PT INKA. Sebanyak 31 kereta nantinya akan beroperasi mengangkut penumpang di lintas Cibubur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi dengan panjang lintasan 44,43 kilometer.
Sepur ringan yang dibuat di pabrik INKA di Madiun secara bertahap dikirim ke Jakarta sejak 2019. Pengiriman terakhir berlangsung pada pekan kedua, Oktober 2021.
Dua tahun berada di jalur LRT Jabodebek dan belum kunjung beroperasi secara komersial, Ferdian mengatakan kereta tersebut telah menjalani perawatan rutin. Bila terjadi masalah, kereta akan dikembalikan ke Madiun untuk diperbaiki.
Suasana aktivitas di proyek pembangunan Stasiun LRT Harjamukti Cibubur, Jawa Barat, Senin, 18 Oktober 2021. Secara fisik, pembangunan stasiun dan rel kereta pun telah memasuki tahap akhir. Sisanya, LRT saat ini sedang melakukan uji coba integrasi untuk mematangkan sistem persinyalan kereta. TEMPO/Muhammad Hidayat
Hampir setiap hari, Ferdian mengklaim, pihak INKA melakukan pengujian kereta secara bergantian. Saat ini, kereta sedang menjalani uji integrasi untuk memastikan sistem persinyalnya terkoneksi sesuai dengan standar keamanan. Saat Tempo berkunjung ke lokasi proyek, tim INKA sedang bersiap mengoperasikan kereta.
“Kami biasa melakukan pengujian pada malam hari karena ada window time-nya,” ujar Ferdian.